Langsung ke konten utama

Serangan Jantung Dapat Dipicu Karena Terlalu Lama Duduk

Serangan Jantung Dapat Dipicu Karena Terlalu Lama Duduk.- Berlama-lama duduk di depan komputer sudah menjadi aktivitas keseharian orang-orang yang bekerja di kantor. Umumnya mereka duduk selama 7 hingga 8 jam jika ditotalkan.

Kemudian saat waktu makan siang, kemungkinan besar orang-orang tersebut akan duduk lagi selama sejam untuk berbincang-bincang sambil menyantap makan siangnya.

Sesampainya di rumah pada sore hari, ia juga sangat mungkin akan duduk kembali untuk menyantap makan malam bersama keluarga.

Bahkan dalam perjalanan pulang, jika orang tersebut menggunakan transportasi seperti mobil atau motor, ia akan kembali dalam berada dalam posisi duduk.

Melansir CTV News, Kamis (26/1/2017), sebuah penelitian berskala besar menemukan fakta bahwa duduk terlalu lama yakni 10 jam atau lebih setiap hari meningkatkan risiko seseorang terserang penyakit kardiovaskular dengan yang paling dominan, penyakit jantung dan stroke.

Sekelompok ilmuwan dari sejumlah institusi seantero Amerika Serikat melakukan penelitian tersebut dengan menganalisa data yang diperoleh dari EMBASE dan MEDLINE database.

Database tersebut berisikan informasi soal 720,425 peserta yang telah menyetujui penganalisaan terhadap pola hidup mereka selama 11 tahun.

Setelah dianalisa secara mendetil, para ilmuwan berkonklusi bahwa duduk selama 10 jam atau lebih dalam sehari perbesar risiko serangan jantung pada seseorang, bahkan pada mereka yang tidak memiliki riwayat penyakit tersebut semasa hidupnya.

Temuan ini telah dipublikasikan dalam Journal of JAMA Cardiology.

Itulah informasi yang bisa kami sampaikan, semoga informasi yang kami sampaikan bisa bermanfaat untuk anda.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sejak Dalam Kandungan Obesitas Adalah Musuh Anak

Sejak Dalam Kandungan Obesitas Adalah Musuh Anak .- Rafifah Aisya Maheera selalu berseri saat dirinya bertemu tamu yang datang ke rumah. Bocah 4,5 tahun ini tak pernah luput tersenyum untuk menyapa orang baru. Gigi putih, bibir mungil, dan pipi tembam berpadu saat dirinya tersenyum. Orang yang baru kenal tak akan menyangka, jika Rafifah masih berusia di bawah lima tahun. Tinggi badannya mencapai 115 sentimeter dan beratnya sekitar 37 kilogram. Ukuran badannya jauh lebih tinggi dan besar dibanding teman-teman sepermainannya. “Kalau sama anak-anak di komplek ini paling gede," kata Shreya Maya, ibunda Rafifah kepada Liputan6.com, Rabu, 18 Januari lalu. Sekilas, tak ada yang aneh dari bocah ini. Tinggi dan berat badan Rafifah, diakui Maya, merupakan turunan genetis dari keluarga suaminya. Namun, jika diperhatikan lebih detil, ada yang aneh dari Rafifah. Lipatan hitam melingkar di lehernya. Lipatan itu juga terdapat di sejumlah sudut tubuh Rafifah. Maya tak pernah ambil pusing d

Ketahui 3 Manfaat Sehat Dari Daun Bawang

Ketahui 3 Manfaat Sehat Dari Daun Bawang .- Masih kerabat dari bawang merah dan bawang putih, daun bawang memiliki wangi dan rasa yang akan memperkaya masakan Anda.  Satu cangkir daun bawang--kira-kira satu batang utuh--mengandung hanya 54 kalori. Hal ini memungkinkan daun bawang untuk menambah bobot makanan Anda dan menjaga Anda merasa kenyang, tanpa meningkatkan kalori secara signifikan. Daun bawang adalah sumber dari berbagai vitamin dan mineral. Hal ini membuat daun bawang kaya akan manfaat kesehatan. Mengutip Livestrong, Selasa (11/4/2017): Vitamin A, tak hanya untuk mata Menambahkan daun bawang dalam menu harian akan memastikan Anda mencukup asupan vitamin A harian. Satu cangkir daun bawang mengandung 1,484 unit internasional vitamin A--64 persen dari rekomendasi harian untuk wanita dan 49 persen dari rekomendasi harian untuk pria, seperti ditentukan oleh Institute of Medicine. Mengonsumsi cukup vitamin A dalam diet akan mendukung perkembangan sel darah sehat, t

Nyeri Punggung ? Coba Rutin Melakukan Yoga

Nyeri Punggung ? Coba Rutin Melakukan Yoga .-Bagi orang dengan keluhan nyeri punggung, tak ada salahnya rutin melakukan yoga terlebih bila diperbolehkan dokter.  Hasil studi mengungkap rutin yoga memiliki dampak lebih positif dalam mengatasi sakit punggung dibandingkan tidak melakukan olahraga sama sekali. Fakta ini diketahui setelah peneliti menganalisis belasan studi. Terbukti berlatih yoga selama enam bulan lebih efektif dalam membantu meringankan nyeri punggung dibandingkan tidak melakukan olahraga sama sekali. "Nampak bahwa yoga itu lebih baik dibandingkan tidak melakukan olahraga sama sekali. Terlihat ada sedikit pengurangan nyeri dan ada perbaikan fungsi punggung dari rentang kecil hingga sedang," kata ketua tim peneliti, Susan Wieland seperti mengutip Fox News, Senin (23/1/2017). Penting diketahui juga, tidak selalu berlatih yoga bisa meringankan nyeri punggung. Sekitar lima persen dari pasien nyeri punggung mengatakan kondisi mereka jadi lebih buru